Athleisure Elegan: Perpaduan Sporty-Casual – Athleisure elegan bukan sekadar tren, melainkan cerminan transformasi sosial dan budaya
Beberapa tahun terakhir, tren athleisure paduan gaya sporty dan casual telah berkembang dari sekadar pakaian olahraga menjadi bagian dari identitas gaya hidup modern. Namun, kini muncul dimensi baru: athleisure yang lebih elegan. Bukan lagi sekadar legging, hoodie, atau sneakers, melainkan transformasi gaya yang memadukan kenyamanan dengan sentuhan refined dan sophisticated. Perubahan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari pergeseran budaya, pola kerja hybrid, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pakaian yang serbaguna.
Sebuah laporan McKinsey (2024) menunjukkan bahwa segmen athleisure global diproyeksikan tumbuh hingga 8% per tahun, dengan kontribusi besar dari pasar Asia dan Eropa yang mulai mengadopsi versi lebih elegan dari gaya sporty-casual. Artinya, athleisure bukan sekadar tren musiman, melainkan strategi fashion jangka panjang yang terus berevolusi.
Evolusi Athleisure Menuju Elegan
Awalnya, athleisure populer karena kemudahan transisi dari gym ke kegiatan sehari-hari. Tetapi, seiring berkembangnya kebutuhan konsumen, desain pakaian olahraga mulai diperhalus. Material berteknologi tinggi seperti jersey breathable premium, neoprene ringan, hingga teknologi anti-kerut kini dipadukan dengan siluet tailored yang biasa ditemukan dalam pakaian formal.
Contohnya adalah kolaborasi antara brand olahraga dan rumah mode seperti Adidas x Stella McCartney atau Nike x Jacquemus, yang menampilkan koleksi dengan garis rapi, warna netral, dan detail minimalis sehingga cocok dipakai ke kantor, meeting bisnis, bahkan acara semi-formal. Inilah titik di mana athleisure menembus batas fungsionalitas dan masuk ke ranah elegansi.
Elemen Kunci Athleisure Elegan
Material Premium
Kain berteknologi tinggi menjadi inti dari athleisure, tetapi versi elegannya menggunakan kombinasi antara performa dan estetika. Misalnya, wol tipis yang dicampur elastane untuk blazer fleksibel, atau sutra yang diolah dengan teknik moisture-wicking.
Palet Warna Netral dan Monokrom
Jika athleisure klasik identik dengan warna cerah atau neon, versi elegan lebih condong pada hitam, putih, beige, navy, dan earth tone. Palet ini memberi kesan timeless dan lebih mudah dipadupadankan.
Potongan Tailored
Track pants dengan potongan lurus seperti trousers, atau jaket bomber yang disesuaikan dengan struktur blazer, adalah contoh bagaimana sporty bisa tampil polished.
Aksesori yang Tepat
Sneakers kulit minimalis, tas tangan structured, dan arloji bergaya modern membantu menciptakan kesan refined tanpa menghilangkan kenyamanan sporty.
Studi Kasus: Dampak di Dunia Kerja Hybrid
Tren kerja hybrid mendorong perubahan gaya berpakaian. Menurut survei Vogue Business (2023), 65% pekerja di sektor kreatif dan teknologi memilih gaya athleisure elegan untuk bekerja dari rumah sekaligus menghadiri meeting offline. Seorang manajer kreatif di Jakarta menceritakan bahwa ia sering mengenakan sweater kasmir dengan celana jogger tailored dan sepatu loafers. Kombinasi tersebut cukup formal untuk rapat daring, tetapi tetap nyaman untuk bekerja berjam-jam di rumah.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa athleisure elegan bukan sekadar “gaya santai”, melainkan solusi adaptif terhadap tuntutan profesional dan personal yang kian kabur batasnya.
Athleisure Elegan dalam Perspektif Budaya
Jika di Barat athleisure elegan banyak dipengaruhi oleh kultur streetwear, di Asia terutama Jepang dan Korea pengaruhnya lebih dekat dengan minimalisme dan clean look. Brand lokal seperti Andersson Bell (Korea) atau Uniqlo (Jepang) memadukan desain sporty dengan kesederhanaan elegan yang resonan dengan kultur setempat.
Di Indonesia, gaya ini mulai terlihat di kalangan urban muda yang ingin tampil stylish tanpa kehilangan kenyamanan. Kombinasi outerwear oversized dengan sneakers putih premium menjadi simbol gaya hidup modern yang menghargai efisiensi sekaligus estetika.
Implikasi terhadap Industri Fashion
Perkembangan athleisure elegan membawa dampak signifikan:
Inovasi Tekstil: Mendorong riset material baru yang mampu menyatukan fungsi olahraga dan estetika formal.
Strategi Retail: Brand fashion kini menciptakan lini khusus sporty-casual refined untuk mengisi celah antara pakaian kerja dan pakaian santai.
Kesadaran Konsumen: Pembeli semakin selektif, memilih produk yang tidak hanya nyaman, tetapi juga tahan lama dan memiliki nilai estetik.
Panduan Praktis Mengadopsi Athleisure Elegan
Mulai dari Basic
Investasikan pada potongan dasar seperti celana jogger hitam dengan potongan slim-fit atau jaket bomber polos dengan kualitas premium.
Prioritaskan Kualitas, Bukan Kuantitas
Lebih baik memiliki tiga hingga empat item athleisure elegan berkualitas tinggi daripada menumpuk koleksi sporty biasa yang cepat usang.
Mix and Match dengan Pakaian Formal
Padukan t-shirt berbahan dry-fit dengan blazer formal, atau sneakers kulit putih dengan trousers klasik. Transisi dari sporty ke elegan sering kali ada pada detail perpaduan ini.
Perhatikan Proporsi
Jangan ragu bermain dengan oversized sweater, tetapi imbangi dengan bawahan yang slim-fit agar tetap terlihat rapi.
Gunakan Aksesori yang Menyeimbangkan
Pilih jam tangan modern atau tas kulit untuk menambahkan nuansa profesional.
Tantangan dan Kritik
Meski berkembang pesat, athleisure elegan juga menghadapi kritik. Beberapa pihak menilai gaya ini berpotensi mengaburkan batas formalitas di ruang kerja. Di sisi lain, isu sustainability menjadi sorotan. Material sintetis berteknologi tinggi sering kali sulit terurai, sehingga brand perlu mencari solusi ramah lingkungan. Menariknya, sejumlah label kini mulai memanfaatkan bahan daur ulang seperti polyester PET botol plastik tanpa mengorbankan kualitas elegan.
Athleisure elegan bukan sekadar tren, melainkan cerminan transformasi sosial dan budaya yang mengedepankan fleksibilitas, efisiensi, dan estetika modern. Perpaduan sporty-casual dengan sentuhan refined memberi jalan baru bagi fashion untuk merespons kebutuhan konsumen yang dinamis, terutama di era kerja hybrid.
Bagi konsumen, mengadopsi gaya ini berarti bukan hanya mengikuti tren, melainkan berinvestasi pada kenyamanan jangka panjang sekaligus penampilan yang relevan di berbagai kesempatan. Seperti yang ditegaskan oleh laporan McKinsey, masa depan fashion tidak hanya tentang “apa yang kita kenakan”, tetapi “bagaimana pakaian itu mendukung gaya hidup modern”. Dan athleisure elegan adalah salah satu jawabannya.
Leave a Reply