Pleated Skirts dan Jorts Perpaduan Tradisi dan Tren Terbaru – Memahami Gaya, Bukan Hanya Mengikuti Tren banyak gunakan wanita di tahun 2025
Fashion selalu berevolusi, tetapi beberapa item tetap bertahan dan justru semakin relevan karena mampu beradaptasi dengan perubahan gaya hidup, budaya pop, dan kebutuhan konsumen. Dua contoh yang menarik untuk dibahas adalah pleated skirts dan jorts (jeans shorts). Keduanya tampak berbeda dari segi estetika dan latar belakang, tetapi saat ini menempati posisi penting dalam lanskap fashion 2025.
Artikel ini menggali lebih dalam mengapa pleated skirts dan jorts menjadi pusat perhatian industri fashion tahun ini, serta bagaimana keduanya menunjukkan keseimbangan antara keanggunan klasik dan kenyamanan modern.
Evolusi Pleated Skirts: Dari Simbol Elegan ke Street Style
Pleated skirts atau rok lipit memiliki sejarah panjang. Awalnya dikenakan oleh bangsawan dan kalangan atas di era awal Eropa, rok jenis ini mengalami transformasi signifikan. Dari busana formal era Victoria hingga bagian dari seragam sekolah, pleated skirts selalu menjadi simbol kesopanan, struktur, dan gaya.
Namun, studi dari The Fashion Institute of Technology (FIT) pada 2024 menunjukkan bahwa pleated skirts saat ini mengalami kebangkitan sebagai item streetwear yang digemari Gen Z dan milenial. Mereka menggabungkan rok ini dengan sneakers chunky, oversized hoodie, atau bahkan leather jacket untuk menciptakan kontras gaya yang dinamis.
Menurut Stylist ternama asal London, Chloe Malek, dalam wawancara dengan Vogue UK, “Pleated skirts sekarang bukan hanya untuk tampil feminin, tapi juga sebagai simbol individualitas yang bisa dikombinasikan dengan elemen punk, preppy, hingga techwear. Rok ini telah melampaui batasan gender dan konvensi.”
Data Tren:
Di tahun 2025, pencarian “pleated skirts outfit ideas” naik 43% di Pinterest dibandingkan tahun sebelumnya.
Di TikTok, tagar #pleatedskirt sudah melewati 500 juta views, dengan konten bervariasi mulai dari outfit ideas hingga tutorial DIY.
Contoh Penerapan Nyata:
Mahasiswa di kota-kota besar seperti Tokyo, Paris, hingga Jakarta kini sering memadukan pleated skirts dengan boots atau sepatu Converse, menunjukkan fleksibilitas rok ini dalam berbagai konteks sosial dan budaya.
Jorts: Kenyamanan Denim dalam Era Hyper-Functional Fashion
Sementara itu, jorts gabungan dari “jeans” dan “shorts” mendapatkan reputasi baru. Awalnya dianggap ketinggalan zaman, kini jorts menjadi bagian dari tren utilitarian dan normcore yang sedang naik daun. Menurut laporan dari The Business of Fashion (BoF), kenyamanan dan fungsionalitas adalah dua alasan utama mengapa jorts kembali populer di kalangan konsumen post-pandemi.
Pengaruh Budaya Pop:
Jorts diadopsi ulang oleh figur publik seperti Jacob Elordi, Hailey Bieber, dan musisi Tyler, The Creator. Dalam wawancara dengan GQ Magazine, Elordi menyebut jorts sebagai “simbol ketidakterikatan terhadap ekspektasi fashion ini tentang merasa nyaman dan tetap terlihat menarik.”
Studi Kasus Retail:
Retailer seperti Zara dan Uniqlo mencatatkan peningkatan penjualan jorts hingga 60% di awal musim panas 2025. Bahkan merek-merek high fashion seperti Balenciaga dan Bottega Veneta mulai menampilkan jorts dalam koleksi runway mereka, namun dengan pendekatan material dan cutting yang lebih eksperimental.
Analisis Fungsional:
Bahan: Jorts umumnya terbuat dari denim ringan yang breathable, cocok untuk iklim tropis dan musim panas.
Potongan: Dari yang slim fit hingga oversized dan distressed, jorts kini hadir dalam banyak varian, memungkinkan ekspresi gaya yang lebih luas.
Mengapa Keduanya Populer Sekarang?
Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa pleated skirts dan jorts bersinar di tahun 2025:
Post-Pandemic Aesthetic Shift:
Orang cenderung memilih busana yang nyaman, fleksibel, dan tidak terlalu formal. Namun, mereka juga ingin tampil berkarakter dan dua item ini menjawab kebutuhan itu.
Kebangkitan Tren ‘Mix and Match’:
Fashion tidak lagi rigid. Pleated skirts bisa dipadukan dengan sportswear, sementara jorts bisa digabungkan dengan blazer formal untuk tampilan “smart-casual gone rogue.”
Dukungan dari Platform Sosial:
Algoritma TikTok dan Instagram memicu viralitas gaya-gaya yang menggunakan dua item ini. Influencer seperti Wisdom Kaye dan Niana Guerrero kerap tampil dengan jorts dan pleated skirts, menciptakan inspirasi lintas gender dan budaya.
Gender Neutral Fashion:
Baik jorts maupun pleated skirts kini dipakai oleh semua gender. Ini menandakan pergeseran menuju fashion yang lebih inklusif dan ekspresif.
Tips Memadukan Pleated Skirts dan Jorts
Untuk Pleated Skirts:
Gunakan atasan crop top atau blouse polos untuk look semi-formal.
Tambahkan boots tinggi atau sneakers klasik untuk tampilan streetwear.
Aksesori seperti belt tipis atau shoulder bag memberi sentuhan feminin tanpa berlebihan.
Untuk Jorts:
Padukan dengan kemeja oversized dan bucket hat untuk kesan casual stylish.
Untuk gaya edgy, tambahkan jaket kulit dan boots militer.
Pilih model mid-thigh agar tetap rapi namun tidak membatasi gerak.
Pleated skirts dan jorts tidak hanya sekadar fashion statement. Mereka mencerminkan perubahan cara pandang kita terhadap busana: dari simbol status menjadi alat ekspresi diri. Artikel ini bukan hanya mengajak pembaca untuk mengenal dua tren fashion yang sedang naik daun, tetapi juga untuk memahami bagaimana keduanya bisa diaplikasikan secara fleksibel, terjangkau, dan tetap relevan.
Dalam memilih fashion, penting untuk memperhatikan tiga hal: kenyamanan, konteks, dan karakter. Baik pleated skirts yang anggun maupun jorts yang kasual, keduanya punya tempat di lemari pakaian siapa saja yang ingin tampil autentik di tengah derasnya arus tren.
Jadi, daripada terjebak dalam pola pikir “apa yang sedang ngetren,” lebih baik bertanya: “bagaimana tren ini bisa mencerminkan siapa saya sebenarnya?” Dengan pendekatan seperti ini, fashion bukan hanya tentang baju tapi tentang jati diri.
Leave a Reply